Karet dari dulu adalah komoditas penting setelah ikan dan padi bagi masyarakat di sekitar Danau Sentarum, hasil dari penjualan karet dipakai untuk mencukupi kebutuhan dasar lainnya bagi masyarakat, seperti sandang dan papan, bahkan dengan harga karet yang lebih baik sekarang, masyarakat menggunakan hasil ini untuk keperluan membeli barang mewah, seperti TV, parabola, kulkas, mesin perahu dan lainnya.
Demikian pentingnya karet ini bagi masyarakat, hampir setiap keluarga menginginkan ada karet di tanah mereka. Selain itu karet ini memang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat di sekitar hutan termasuk di sekitar danau sentarum.
Riak Bumi melihat, selain karet sebagai pendapatan yang penting bagi kebutuhan ekonomi masyarakat, karet juga sebagai alat untuk mempertahankan hak masyarakat atas tanah yang merupakan kekayaan mereka dan terkait dengan identitas, kehidupan sosial budaya masyarakat dan terlebih juga lingkungan hidup di Danau Sentarum dan sekitarnya.
Apalagi adanya dorongan terbukanya pilihan untuk menyerahkan tanah masyarakat kepada pihak perusahaan atas nama pembangunan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat, dengan mengabaikan pertimbangan aspek lain yang tidak kalah penting.
Riak Bumi, sudah melakukan penanaman hutan yang berguna bagi masyarakat di sejumlah kampung di Danau Sentarum sejak 2003 untuk jenis tanaman pakan lebah bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Barat bidang BPDAS Kapuas. Kemudian Riak Bumi melakukan kerjasama penanaman dengan masyarakat di Empaik dan Semalah 2009. Tahun 2011 lalu kita terus melakukan penanaman di daerah Kedungkang dan Sawah (Kecamatan Batang Lupar) dan Seriang (Kecamatan Badau) masing-masing 10.000 batang perkampung. Tahun 2011-2012 kita akan memilih satu hingga dua kampung lagi di wilayah utara kawasan untuk ditanami tanaman terutama karet lokal.